Bersyukur kalau sekarang ini sudah ada teknologi yang dinamakan lemari
es/ kulkas. Karena pasti para ibu yang memiliki anak bayi pasti akan
sangat terbantu dengan adanya lemari es ini.
Lemari Es sangat
berguna untuk menyimpan ASIP (Air Susu Ibu Perahan) karena dapat
membuat ASIP bertahan lebih lama sehingga ibu dapat menyimpan ASI dalam lemari es untuk
persediaan. Menyimpan ASI pada lemari es/kulkas harus diperhatikan
betul cara penyimpanannya agar tidak rusak dan tetap memberikan manfaat
maksimal untuk buah hati. Berikut beberapa hal yang harus Anda
perhatikan :
1. Tempat atau wadah untuk menyimpan asi yang dianjurkan adalah dalam botol Kaca atau botol plastik keras yang mempunyai penutup yang rapat dan tidak bergambar, dan untuk volumenya (isi) 80-100
CC , yaitu untuk sekali minum saja. Memakai Botol kaca dikarenakan sisa
ASI cenderung tidak menempel pada botol kaca.Untuk pemakaian botol
plastik pastikan kualitas plastik yang digunakan, terutama yang BPA Free
(bebas Bisphenol A)
2. Jangan mengisi botol sampai penuh, sebaiknya hanya sampai batas leher botol , karena ASI akan memuai
3. ASI yang dimasukkan kedalam Frezer lemari es harus didinginkan
terlebih dahulu selama kurang lebih 30 menit di dalam lemari pendingin
yang biasa digunakan untuk menyimpan buah, baru setelah itu dimasukkan
kedalam Freezer.
4. Jangan lupa untuk menuliskan keterangan Jam, Hari dan tanggal saat di perah.
5. Masukkan ASI ke dalam Freezer hanya jika akan digunakan lebih dari 8 hari
6. Usahakan Bayi Anda tidak mendapatkan asi perah yang sudah
dibekukan, karena asi yang beku akan kehilangan sebagian anti
infeksinya.
7. Saat akan digunakan, asi yang membeku dicairkan terlebih dahulu .
Harus diingat bahwa asi yang sudah dikeluarkan dari lemari es tidak
boleh dimasukkan lagi kedalam lemari pendingin ( usahakan untuk sekali
minum )
Ketahan Asi
1. Asi akan tahan selama 6-8 jam di udara biasa
2. 24 jam di dalam termos es ( Pintu Klukas )
3. 2 hari dalam lemari es ( Chiller )
4. 2 minggu di dalam Freezer.
5. 3 Bulan di Freezer lemari es 2 pintu.
ASI perahan hanya boleh menjalani satu kali
pembekuan saja, satu kali pencairan, dan satu kali penghangatan.
Sehingga, ASIP beku yang sudah mencair tidak boleh dibekukan lagi, ASIP
yang sudah dihangatkan tidak boleh dihangatkan lagi. Maka harus
diberikan sekaligus habis atau dibuang agar ASI yang diberikan tetap
maksimal manfaatnya untuk kesehatan, salah satunya untuk meningkatkan
kekebalan bayi terhadap berbagai penyakit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar