Sabtu, 29 Maret 2014

Beberapa posisi menyusui yang benar

http://www.rumahbunda.com/wp-content/uploads/2010/02/breastfeeding-position.gif
Setelah ibu muda mengetahui hal-hal penting yang berkaitan dengan perispan menyusui, ada baiknya kita tahu, bagaimana posisi menyusui yang benar. Tentunya, posisi menyusui sangat menentukan bagi kenyamanan bayi dan ibu sendiri. Apakah harus selalu menyusui dalam posisi berbaring? Tidak. Kita harus membiasakan bayi bisa menyusu dalam keadaan apapun. Baik kita tidur di rumah, berdiri, duduk, atau bahkan saat kita sedang berada di atas kendaraan.

1. The cradle. Posisi ini sangat baik untuk bayi yang baru lahir. Bagaimana caranya? Pastikan punggung Anda benar-benar mendukung untuk posisi ini. Jaga bayi di perut Anda, sampai kulitnya dan kulit Anda saling bersentuhan. Biarkan tubuhnya menghadap ke arah Anda, dan letakkan kepalanya pada siku Anda.
2. The cross cradle hold. Satu lengan mendukung tubuh bayi dan yang lain mendukung kepala, mirip dengan posisi dudukan tetapi Anda akan memiliki kontrol lebih besar atas kepala bayi. Posisi menyusui ini bagus untuk bayi prematur atau ibu dengan puting payudara kecil.
3. The football hold. Caranya, pegang bayi di samping Anda dengan kaki di belakang Anda dan bayi terselip di bawah lengan Anda, seolah-olah Anda sedang memegang bola kaki. Ini adalah posisi terbaik untuk ibu yang melahirkan dengan operasi caesar atau untuk ibu-ibu dengan payudara besar. Tapi, Anda butuh bantal untuk menopang bayi.
4. Saddle hold. Ini merupakan cara yang menyenangkan untuk menyusui dalam posisi duduk. Ini juga bekerja dengan baik jika bayi Anda memiliki pilek atau sakit telinga. Caranya, bayi Anda duduk tegak dengan kaki mengangkangi Anda sendiri.
5. The lying position. Menyusui dengan berbaring akan memberi Anda lebih banyak kesempatan untuk bersantai dan juga untuk tidur lebih banyak pada malam hari. Anda bisa tidur saat bayi menyusu. Dukung punggung dan kepala bayi dengan bantal. Pastikan bahwa perut bayi menyentuh Anda.

Tips Hindari Stretch Mark Saat Hamil

Tips Hindari Stretch Mark Saat Hamil: Kehamilan merupakan anugerah yang sangat indah yang diberikan kepada seorang ibu. Kehamilan merupakan kebahagian yang hakiki yang tentunya menyelimuti pasangan suami isteri yang mendambakan kehamilan. Dengan adanya kehamilan, tubuh ibu akan segera menyesuaikan. Terdapat banyak perubahan di dalam tubuh ibu selama kehamilan. Dan ada kalanya perubahan tubuh tersebut membuat ibu menjadi khawatir atau malah tersiksa. Salah satunya, adalah perubahan yang terjadi pada kulit. Salah satu perubahan di kulit yang membuat ibu hamil biasanya khawatir dan merasa terganggu adalah munculnya stretch marks selama kehamilan. Hampir 70% ibu hamil mengalami kondisi kulit mengalami stretch marks.

Bagi ibu yang telah melahirkan, biasanya dipusingkan oleh kehadiran stretch mark yang mengganggu dan merusak penampilan. Parahnya lagi, stretch mark ini sangat sulit untuk dihilangkan. Bagaimana agar terhindar atau meminimalkan kehadiran stretch mark pada masa kehamilan dan setelah melahirkan?

Mengenal Stretch Mark

Stretch Marks merupakan tanda parut yang berupa guratan-guratan putih yang memanjang dengan pola yang tidak beraturan. stretch marks ini terbentuk karena adanya peregangan pada kulit sedangkan jaringan elastisnya pada bagian bawah kulit robek akibat adanya peregangan tersebut. Untuk ibu hamil, tentunya sangat rentan terkena stretch marks, karena kulit banyak mengalami peregangan akibat adanya pembesaran kehamilan dari bulan ke bulannya. Oleh karena itu ibu hamil sulit menghindar dari adanya stretch marks ini. Stretch marks banyak terjadi tentunya pada perut ibu hamil, paha dan juga lengan.

Penyebab Stretch Mark

Stretch mark atau guratan ini merupakan timbulnya garis-garis berwarna merah muda pada kulit. Lama kelamaan, garis merah ini akan berubah menjadi garis berwarna putih. Stretch mark muncul karena kulit mengalami peregangan dan elastisitas kulit tidak memadai menangani peregangan yang terjadi. Akibatnya, kulit seperti pecah dan timbul garis-garis atau guratan tersebut.

Pada sebagian besar wanita hamil, stretch mark tidak dapat dielakkan. Biasanya muncul saat usia kehamilan 4-5 bulan. Saat peregangan terjadi, kemunculan stretch mark atau guratan ini biasanya disertai rasa gatal. Jika digaruk secara berlebihan, dapat menyebabkan luka pada kulit. Tetapi, kemunculan stretch mark tergantung keelastisan kulit tiap orang. Jika seseorang memiliki kulit yang elastis, kemungkinan saat hamil dan setelahnya tidak akan timbul stretchmark. Biasanya, ini bersifat genetik. Jika ibu Anda tidak mengalami stretch mark, mungkin Anda dapat terhindar juga dari masalah ini.

Ini merupakan hal yang wajar, karena wanita hamil mengalami pembesaran pada perut sebagai tanda berkembangnya janin di dalam rahim. Wanita hamil juga biasa mengalami kenaikan badan yang cukup signifikan. Rata-rata, minimal kenaikan berat badan 10 kg terjadi pada wanita hamil. Sehingga kulit meregang tidak hanya pada bagian perut, juga pada lengan, payudara, pinggul, paha, dan bokong. Bagian tubuh inilah yang menjadi tempat favorit munculnya stretch mark. Stretch mark juga dapat terjadi pada seseorang yang sebelumnya mengalami kegemukan dan berubah menjadi kurus.

Pada wanita hamil yang telah melahirkan, garis-garis akan memudar setelah bayi lahir, namun umumnya tidak dapat hilang 100% karena sudah terjadi robekan di bagian jaringan bawah kulit. Itulah, sebabnya kehadiran stretch mark menjadi sesuatu yang menakutkan bagi wanita hamil.

Mencegah Stretch Mark

Untuk mencegah atau meminimalkan timbulnya stretch mark, Anda dapat mencoba beberapa tips berikut:

Tingkatkan elastisitas kulit dari dalam tubuh

Caranya dengan mengkonsumsi vitamin dan mineral yang mampu membuat kulit menjadi elastis. Atau, dengan cara alami, Anda dapat memperbanyak konsumsi sayur, buah dan minum air.

Pertahankan kulit agar tetap lembab

Oleskan lotion pada kulit. Atau Anda dapat menggunakan krim anti stretch mark yang khusus untuk wanita hamil. Krim ini biasanya lebih lembap dibandingkan krim biasa. Penggunaan krim dapat dimulai sejak dini, sejak kandungan masih kecil dan belum terjadi perenggangan.

Perawatan setelah kelahiran

Sehabis melahirkan, Anda dapat tetap menggunakan krim tersebut atau menggunakan minyak zaitun atau minyak cendana yang juga dapat melembapkan dan mengurangi bekas stretch mark. Hanya saja, jika telah timbul, biasanya agak sulit untuk hilang sama sekali.

Stretch mark memang dapat mengganggu penampilan. Tetapi, hendaknya ini tidak membuat Anda kehilangan percaya diri. Dengan perawatan dini yang baik, semoga stretch mark yang mengganggu dapat dihindarkan. Semoga Bermanfaat

ASI dalam Lemari ES

Bersyukur kalau sekarang ini sudah ada teknologi yang dinamakan lemari es/ kulkas. Karena pasti para ibu yang memiliki anak bayi pasti akan sangat terbantu dengan adanya lemari es ini.

Lemari Es sangat berguna untuk menyimpan ASIP (Air Susu Ibu Perahan) karena dapat membuat ASIP bertahan lebih lama sehingga ibu dapat menyimpan ASI dalam lemari es  untuk persediaan. Menyimpan ASI pada lemari es/kulkas harus diperhatikan betul cara penyimpanannya agar tidak rusak dan tetap memberikan manfaat maksimal untuk buah hati. Berikut beberapa hal yang harus Anda perhatikan :

1. Tempat atau wadah untuk menyimpan asi yang dianjurkan adalah dalam botol Kaca atau botol plastik keras yang mempunyai penutup yang rapat dan tidak bergambar, dan untuk volumenya (isi) 80-100 CC , yaitu untuk sekali minum saja. Memakai Botol kaca dikarenakan sisa ASI cenderung tidak menempel pada botol kaca.Untuk pemakaian botol plastik pastikan kualitas plastik yang digunakan, terutama yang BPA Free (bebas Bisphenol A)
2. Jangan mengisi botol sampai penuh, sebaiknya hanya sampai batas leher botol , karena ASI akan memuai
3. ASI yang dimasukkan kedalam Frezer lemari es harus didinginkan terlebih dahulu selama kurang lebih 30 menit di dalam lemari pendingin yang biasa digunakan untuk menyimpan buah, baru setelah itu dimasukkan kedalam Freezer.
4. Jangan lupa untuk menuliskan keterangan Jam, Hari dan tanggal saat di perah.
5. Masukkan ASI ke dalam Freezer hanya jika akan digunakan lebih dari 8 hari
6. Usahakan Bayi Anda tidak mendapatkan asi perah yang sudah dibekukan, karena asi yang  beku akan kehilangan sebagian anti infeksinya.
7. Saat akan digunakan, asi yang membeku dicairkan terlebih dahulu . Harus diingat bahwa  asi yang sudah dikeluarkan dari lemari es tidak boleh dimasukkan lagi kedalam lemari pendingin ( usahakan untuk sekali minum )

Ketahan Asi
1. Asi akan tahan selama 6-8 jam di udara biasa
2. 24 jam di dalam termos es ( Pintu Klukas )
3. 2 hari dalam lemari es ( Chiller )
4. 2 minggu di dalam Freezer.
5. 3 Bulan di Freezer lemari es 2 pintu.

ASI perahan hanya boleh menjalani satu kali pembekuan saja, satu kali pencairan, dan satu kali penghangatan. Sehingga, ASIP beku yang sudah mencair tidak boleh dibekukan lagi, ASIP yang sudah dihangatkan tidak boleh dihangatkan lagi. Maka harus diberikan sekaligus habis atau dibuang agar ASI yang diberikan tetap maksimal manfaatnya untuk kesehatan, salah satunya untuk meningkatkan kekebalan bayi terhadap berbagai penyakit.

Memandikan Bayi Dengan Air Hangat

Pemanas air sangat dibutuhkan jika Anda baru memiliki balita. Pemanas air akan memudahkan Anda memandikan bayi Anda tanpa perlu bersusah payah memasak air terlebih dahulu. Seringkali timbul pertanyaan mengapa balita perlu dimandikan dengan air hangat? Apakah hal ini memang sangat penting?
Berikut beberapa alasan mengapa air hangat untuk memandikan bayi sangat disarankan:
  1. Bila bayi Anda lahir secara premature maka jangan pernah memandikan dengan air dingin.Menurut  Dr Attila Dewanti, Sp.A, spesialis anak dari RS Brawijaya, dalam acara Workshop Baby Spa di Graha Unilever , bayi normal paling tidak hingga usia 2 bulan, tapi idealnya sampai usia 6 bulan
  2. Memandikan bayi dengan menggunakan air dingin adalah dapat menyebabkan terjadi hipotermia yaitu kedinginan pada bayi
  3. Hiportermia yang terjadi pada bayi prematur, akan menyebabkan apno, yaitu kondisi dimana akan membuat bayi lupa bernapas
  4. Mandi ataupun membasuh tubuh bayi dengan air hangat akan merelaksasi bayi. Karena membasuh dengan menggunakan air hangat akan membantu menghilangkan berbagai macam kotoran dan debu yang menempel di tubuh mereka selain itu juga dapat  Memandikan bayimemberikan stimulasi untuk urat syaraf dan membuat peredaran darah menjadi lebih lancar. Peredaran darah yang lancar dan urat syaraf yang tenang tentu akan membuat tubuh lebih rileks dan nyaman saat beristirahat
  5. Mandi dengan air hangat akan memberikan kesegaran pada bayi. Sistem syaraf dan peredaran darah terstimulasi dengan baik setelah membasuh bayi dengan air hangat akan memberikan pengaruh yang positif terhadap sirkulasi O2 ke seluruh tubuh dan akhirnya juga akan berpengaruh terhadap kesegaran tubuh
  6. Air hangat yang memberikan kesegaran akan membuat  bayi dapat tidur lebih nyenyak,di karena kan suplai oksigen dan peredaran darah menjadi lancar dan nantinya akan berpengaruh positif terhadap kualitas tidur atau istirahat yang dilakukan .
  7. Berdasarkan berbagai penelitian yang telah dilakukan, asupan oksigen dan peredaran yang lancar di seluruh bagian tubuh juga dapat berpengaruh pada pengoptimalan kinerja hormon yang menghasilkan berbagai macam enzim yang bermanfaat untuk sistem metabolisme tubuh.
  8. Air hangat dapat merangsang motorik bayi
Pada bayi sebaiknya gunakan air hangat dengan suhu 28 hingga 30 derajat Celsius. Untuk mengukurnya, Anda bisa menggunakan pengukur suhu atau cukup dengan pergelangan tangan.

Seks Setelah Melahirkan? Why Not!

Kehidupan seksual setelah Anda menyambut kedatangan si kecil dalam keluarga sering menjadi masalah yang sensitif. Ada banyak kesibukan bersama si bayi yang bisa membuat Anda tidak sempat untuk memikirkan kebutuhan seksual.

Seusai melahirkan, hubungan seks boleh dilakukan setelah masa nifas atau 40 hari pascapersalinan. Para ahli kebidanan dan kandungan menganjurkan, hubungan seks boleh dilakukan dalam 4-6 minggu pascapersalinan. Menunda hubungan intim hingga selesai masa nifas memberikan kesempatan pada tubuh ibu untuk menyembuhkan diri serta mengembalikan keadaan rahim dan vagina seperti keadaan sebelum hamil. Hal ini biasanya terjadi lebih cepat jika ibu menyusui.

Anda dan pasangan masih bisa menikmati hubungan seksual sekalipun setelah datangnya si kecil dalam keluarga. Tetapi, sebelum Anda dan pasangan melakukannya, ada beberapa hal mengenai seks setelah melahirkan yang harus diperhatikan. Apa saja? Check them out.

1.Dapatkan lampu hijau dari dokter
Anda memerlukan persetujuan dari dokter sebelum melakukan seks pasca melahirkan, terutama jika melahirkan secara normal atau melalui vagina. Hubungan seks sebelum 4 minggu masa persalinan tidak hanya dapat merusak jahitan vagina yang belum pulih total setelah melahirkan, tetapi juga membuat Anda rentan terhadap infeksi vagina.
 
Jika proses kelahiran melalui operasi caesar, tunggu hingga sayatan pada perut telah benar-benar sembuh. Melakukan hubungan seks ketika tubuh belum siap untuk seks akan membuat wanita merasakan rasa sakit, bukannya kepuasan.
 
2.Gunakan kembali alat kontrol kehamilan
Segera gunakan kembali alat kontrol kehamilan untuk mencegah kehamilan, kecuali jika Anda ingin segera memiliki anak kembali. Dokter mungkin akan menyarankan penggunaan alat kontrol kehamilan yang tidak mempengaruhi aktivitas menyusui.
 
Dokter dapat menyarankan pil yang hanya mengandung progestin dan tidak mengandung estrogen, yang paling sering digunakan oleh ibu menyusui. Tapi jika Anda tidak menyusui, metode hormonal seperti pil atau cincin akan bekerja dengan baik.
 
3.Pelumasan
Setelah kondisi Anda pulih dari proses persalinan, Anda memerlukan pelumas untuk memulai seks. Pelumas dapat membantu melicinkan vagina dan mengurangi rasa sakit, serta meningkatkan kenikmatan.
 
4.Pemanasan
Pasangan mungkin akan terlalu bersemangat untuk seks setelah sekian lama tidak berhubungan seks karena kondisi hamil tua dan persalinan. Tetapi Anda tetap tidak boleh melewatkan pemanasan atau foreplay, hal ini dapat meningkatkan keintiman dan menambah pelumasan vagina, sehingga seks tidak menyakitkan.
 
5.Posisi yang tepat
Lakukan percobaan untuk menemukan posisi seks yang tepat, sehingga hanya memberikan sedikit tekanan pada setiap jahitan vagina. Pilih juga posisi yang dapat memberi kontrol atas kedalaman penetrasi. Posisi wanita di atas atau women on top dapat menjadi pilihan dan pastikan melakukan seks dengan kecepatan lambat agar lebih nyaman.
 
6.Latihan kegel
Setelah melahirkan, wanita perlu latihan kegel dengan menegangkan dan melepaskan vagina seperti ketika menahan pipis. Tujuannya adalah untuk memompa aliran darah ke vagina dan mengembalikan kekencangan otot vagina agar kembali kuat seperti sebelum melahirkan.

Tips Menghadapi Rasa Sakit Saat Melahirkan

Menantikan saat - saat melahirkan adalah suatu hal yang mendebarkan. Bahkan ada yang mengatakan melakukan persalinan adalah perjuangan antara hidup dan mati. Melahirkan secara normal adal sebuah proses yang dimulai dari rasa mulas sang ibu sampai pada keluarnya bayi dengan kondisi belakang kepala dahulu melalui vagina dalam keadaan hidup dan tanpa memakai alat bantu, dengan lama persalinan kurang dari 24 jam.
 
salah satu hal yang ditakutkan para ibu untuk melahirka secara normal adalah rasa sakit yang luar biasa saat terjadinya kontraksi. Memang sebuah kebohongan besar bila mengatakan bahwa melahirkan itu tidak sakit. Apapun jalan yang ditempuh untuk melahirkan, rasa sakit itu tetap ada, termasuk bila melahirkan secara caesar. Sehingga ada baiknya jika para ibu bersahabat dengan rasa sakit untuk mengurangi rasa sakit itu sendiri.  Berikut ini adalah beberapa tips menghadapi rasa sakit saat melahirkan:
 
# Lakukan cara pernafasan yang benar.
Dalam persalinan, ibu harus menjaga ritme pernafasan. Jangan sampai durasi menarik nafas lebih panjang dari durasi mengeluarkan nafas.
 
# Pemanasan
Pemanasan merupakan metode sederhana yang digunakan para ibu untuk meredakan rasa sakit. Pemanasan dalam persalinan dapat dilakukan dengan cara: letakkan botol air panas yang dibungkus handuk di punggung, lakukan pemijatan di punggung ibu dengan menggunakan balsam untuk menambah efek panas, ketika kepala bayi muncul kita bisa meletakkan kain flanel yang lembut dan hangat di sekitar perineum untuk mengurangi rasa sakit akibat peregangan.
 
# Metode persalinan aktif (active birth)
Metode persalinan aktif bukan merupakan peristiwa medis yang diatur oleh dokter ataupun bidan namun segalanya dikembalikan kepada sang ibu. Bagaimana ibu mengikuti insting dan panggilan psikologis tubuhnya untuk melalui persalinan dan mengurangi rasa sakit. Hal ini bisa terjadi karena ibu memiliki kontrol penuh atas tubuhnya sendiri.
 
# Menggunakan metode reiki
Reiki adalah salah satu tehnik esoterik (mengambil energi dari luar tubuh). reiki mengakses energi alam semesta dan memanfaatkannya untuk berbagai keperluan.Pada saat mereiki, ibu mengalami relaktasi. Pada saat relaktasi ini, ibu disarankan membaca doa menurut agamanya masing-masing. hal inilah yang menguatkan mental ibu menghadapi persalinannya.

Bagaimana Cara Mengejan Yang Baik saat melahirkan?

Bagaimana cara mengejan yang baik saat melahirkan? Ini adalah pertanyaan yang hampir selalu diungkapkan oleh klien saya di kelas hypnobirthing terutama mereka yang baru pertama kali hamil atau belum mempunyai pengalaman sama sekali tentang melahirkan pervaginam. Bahkan ada beberapa ibu yang notabenenya sudah berkali-kali melahirkna-pun masih kebingungan dengan cara mengejan yang baik karena mereka merasa selalu salah saat mengejan di persalinan yang lalu.

Nah lalu apakah ketika melahirkan si ibu harus mengejan dengan sekuat tenaga? Jawabannya adalah Tidak. Karena bahkan beberapa klien saya ada yang melahirkan tanpa mengejan padahal bayinya lumayan besar yaitu 4 kg. Wow, bagaimana rahasianya? Nah di artiikel ini saya akan mencoba share tentang cara mengejan yang baik saat melahirkan.
Mengejan adalah tahap akhir dalam persalinan sebelum Anda bertemu bayi Anda. Ini mungkin adalah Periode persalinan yang paling menyakitkan atau sumber terbesar dari ketakutan dan kekhawatiran seorang wanita karena seringkali mereka merasakan tidak apa yang harus dilakukan saat itu. Sulit untuk menggambarkan sensasi dan usaha yang terkait dengan mendorong janin atau mengejan dalam proses persalinan tetapi ada banyak teknikyang dapat dicoba kelahiran bayi Anda. Bidan, dokter dan pendamping akan memberikan bimbingan kepada Anda selama mengejan bila diperlukan.

Langkah 1
Tunggu sampai dokter atau bidan menegaskan bahwa pembukaan serviks Anda benar-benar sudah sempurna. Ini berarti serviks telah membuka sekitar 10 centimeter. Memang terkadang Anda akan merasakan sensasi seperti ingin mengejan atau seperti hendak Buang Air Besar padahal pembukaan serviks belum sempurna. Nah jika Anda mengalami hal ini, usahakan untuk tidak meng-hejankan atau menuruti sensasi itu dengan berusaha untuk tetap tenang, rileks dan berusaha menarik nafas panjang dan dalam. Karena apabila Anda mengejan sebelum pembukaan serviks sempurna yang terjadi justru akan ada pembengkakan di serviks Anda dan itu justru dapat menyulitkan dan menghalangi proses persalinan Anda nanti

Langkah 2
Carilah posisi yang paling nyaman untuk tubuh Anda. Berbagai posisi dianggap lebih efektif daripada yang lain, seperti jongkok, duduk bukannya terbaring di tempat tidur. Posisi yang dapat Anda lakukan sangatlah beragam, tergantung pada penggunaan epidural atau fasilitas persalinan.

Langkah 3
Memanfaatkan kontraksi Anda ketika Anda mengejan. karena ini lebih efektif untuk mengejan selama kontraksi bukannya mengejan secara terus-menerus. Kontraksi dapat terjadi setiap lima menit bahkan tujuh menit untuk beberapa ibu dan dengan durasi antara 45 dan 90 detik. Sehingga ketika tidak ada kontraksi Anda justru bisa istirahat bahkan tertidur untuk sejenak, atau minum untuk memulihkan dan menyusun kembali energi Anda.

Langkah 4
Dorong seperti jika Anda buang air besar, Ketika usaha ini diberikan, bayi dapat ditekan jalan lahir dan keluar vagina.

Langkah 5
Bersantai di akhir kontraksi, duduk atau berbaring. Bahkan Anda juga bisa mengubah posisi Anda ketika kontraksi berakgir. Ini sangat penting untuk membantu mengoptimalkan posisi janin. Dan akan sangat membantu jika Anda memilih untuk mengambil posisi yang vertikal atau tegak karena gaya gravitasi bumi akan membantu janin lebih turun lagi ke jalan lahir. Memang akan terasa sangat susah bahkan terasa berat ketika Anda harus mengubah posisi misalnya dari posisi setengah duduk ke posisi jongkok ketika Anda berada atau bersalin di atas tempat tidur. Namun hal ini tidak berlaku bagi Anda yang emmilih untuk melahirkan di dalam air atau waterbirth karena dengan waterbirth Anda bisa bebas untuk mobilisasi dan merubah posisi selama persalina dan ini sangat membantu memperlancar proses persalinan Anda.


Langkah 6
Jika memungkinkan, mintalah bidan atau dokter Anda untuk meletakkan cermin di dekat lubang vagina saat bayi mulai crowning, atau kepala terlihat di vagina. Hal ini dapat membantu beberapa ibu berkonsentrasi untuk mengejan di daerah ini. Bahkan ini dapat membantu sang ibu untuk lebih semangat lagi ketika mengejan. Sesuai pengalaman saya di lapangan saya selalu menganjurkan ibu untuk memegang kepala bayinya ketika kepala bayi sudah terlihat di vagina, hal ini ditujukan untuk meningkatkan dan merangsang hormon oksitosin yang ada didalam tubuh ibu sehingga kontraksi akan semkin seringd an si ibu pun merasa lebih semangat dan lebih “tersambung” dengan tubuhnya.

Langkah 7
Lanjutkan untuk mengejan di setiap kontraksi sampai bayi dilahirkan. Dokter mungkin akan menyarankan dan memberi aba-aba kapan Anda harus mengejan jika Anda menggunakan epidural.

Tips dan Peringatan
- Tarik nafas dalam ketika Anda hendak mengejan. Masukan dagu Anda ke dada Anda. Ingat bahwa mengejan dapat berlangsung antara 30 menit dan beberapa jam.
- Minumlah air, bisa juga air gula atau madu atau menyelipkan es batu di antara kontraksi untuk tetap terhidrasi.


- Berpindah dan merubah posisi jika Anda merasa perlu. Beberapa ibu akan menemukan posisi yang paling nyaman bagi tubuhnya untuk mengejan-kan bayinya. Dan bisa jadi ini bukan posisi terlentagn maupun setengah duduk. Ikuti insting dan naluri serta irama tubuh Anda. Dan komunikasikan dengan bidan atau dokter sehingga mereka bisa memfasilitasinya.


- Hindari mengejan ketika pembukaan servik belum lengkap. Kontraksi bisa membuat Anda merasakan dorongan yang tak terbantahkan untuk mendorong dan mengejan, namun ketika Anda mengejan dan posisis leher rahim saat itu masih sebagian tertutup justru dapat menyebabkan leber rahim membengkak. Istirahat dan tarik nafas panjang dan dalam meskipun kontraksi anda rasakan terus.


- Anda dapat saja tidak mengejan atau tidak sengaja menghejankan janin Anda selama persalinan. Kuncinya ada di nafas dan posisi Anda. Ketika Anda dapat selalu kontrol di nafas dan rileks juga dapat mengatur posisi yang paling nyaman maka bayi Anda akan melakukan tugasnya yaitu mendorong tubuhnya untuk keluar dari jalan lahir. Karena sebenarnya ketika Anda rileks maka seluruh otot di jalan lahir akan terbuka dan melebar. Ikutilah irama tubuh Anda, dan tanpa di hejankan dengan sengaja maka tubuh Anda akan mengejan dengan sendirinya. Anda cukup rileks dan tenang.


- Dorong ata mengejanlah seolah-olah Anda mengalami buang air besar - yang terbesar dalam hidup Anda. Dan berbicara tentang buang air besar, menaruh semua konsentrasi dan fokus saat mengejan - bukan menjadi khawatir apakah Anda akan dapat mengosongkan perut Anda. Karena pada dasarnya melahirkan rasanya hampir sama dengan membuang air besar bayangkan ketika Anda mengalami obstipasi atau sembelit bebera hari dan anda henda buang air besar, semakin Anda berusaha mengejan yang terjadi feaces semakin tidak bisa keluar karena ternyata semua otot Anda tegang, namun ketika Anda berusaha untuk rileks maka proses buang air besar justru semakin lancar.


- Ketika hendak mengejan cobalah untuk fokus dan tenang, dan bagi bidan atau dokter seharusnya mendukung hal ini dengan menjaga suasana yang tenang dan privat. Bidan tidak perlu berteriak-teriak untuk memberi aba-aba kepada ibu cukup berikan sugesti positif dan ajak ibu untuk mengikuti irama tubuhnya. Memang butuh kesabaran namun ini sangat baik untuk memperlancar proses persalinan.

Posisi untuk Mengejan
Beberapa posisi yang berbeda yang dapat digunakan untuk mengejan. Dalam semua posisi, menjaga dagu Anda ke bawah untuk membantu otot perut membantu rahim anda dalam mendorong bayi Anda. Anda mungkin dapat untuk mempercepat kemajuan persalinan jika Anda mencoba posisi di mana gravitasi membantu Anda (yaitu duduk, berdiri atau jongkok). Namun, jika bayi prosesnya atau lajunya cepat, Anda mungkin dapat memperlambat peregangan perineum dengan mencoba posisi di mana gaya gravitasi netral (yaitu berbaring miring atau merangkak). Hal ini penting untuk bereksperimen mencari titik kenyamanan Anda untuk mengejan dalam posisi yang berbeda.


Tips Melahirkan Normal Tanpa Jahitan

Jahitan pada proses melahirkan biasanya disebabkan oleh adanya robekan yang terjadi di bagian area kewanitaan. Robekan atau guntingan menurut istilah kedokteran disebut dengan episiotomi, yaitu pengguntingan yang dilakukan untuk melebarkan proses jalan lahir bayi. Meskipun pada umumnya dokter akan memberikan anestesi lokal untuk menghilangkan rasa sakit akan tetapi anda dapat meminimalisir terjadinya episiotomi.

Berikut adalah tips melahirkan normal tanpa jahitan :

1.  Menyiapkan diri sebelum persalinan
Hal pertama yang harus anda lakukan adalah membuat diri anda yakin bahwa proses persalinan akan berjalan dengan baik. Kemampuan diri anda dalam menjalani proses normal adalah salah satu modal awal untuk memasuki persalinan normal tanpa jahitan. Adapun beberapa cara seperti pijatan prenium yang umunya dilakukan pada bulan-bulan akhir trimester ketiga atau adapula yang melatih dengan proses senam kegel yang bertujuan melatih otot-otot di lubang pengeluaran.
2.  Memilih tempat
Pemilihan tempat merupakan salah satu faktor untuk mendapatkan proses persalinan normal tanpa jahitan, meskipun semua kembali pada kondisi kesehatan anda dan janin akan tetapi bantuan tempat yang nyaman dapat membuat anda rileks dan menjalani persalinan dengan lancar. Pilihlah tempat yang memungkinkan anda bergerak bebas misalnya tempat tidur yang tidak terlalu sempit dan menggangu proses persalinan, suasana yang terlalu ramai akan membuat anda tidak rileks dan memicu kecemasan yang berlebih yang mengakibatkan terganggunya proses persalinan.
3.  Hindari kelelahan yang berlebih mendekati masa persalinan
Salah satu terjadinya episiotomi adalah adanya gangguan pada ibu hamil, gangguan tersebut baik secara ringan ataupun berat. Gangguan ringan seperti kelelahan menjadi salah satu alasan dilakukan pengguntingan atau robekan (episiotomi ) oleh karena itu hindari aktivitas yang berlebih ketika anda memasuki bulan akhir kehamilan, mendekati persalinan anda. Gunakan waktu istirahat yang cukup dengan menjaga asupan nutrisi dengan makanan yang memiliki kandungan kalori untuk energi ekstra menjelang persalinan.
4.  Melakukan gerakan ringan untuk melatih otot
Gerakan ringan yang umum dilakukan pada trimester terakhir yaitu dengan melakukan gerakan kepala, dahi dan hidung sehingga menyentuh lantai begitu juga dengan tangan, lutut dan jari-jari kaki yang ikut menyentuh lantai. Hal ini membantu bayi anda memasuki posisi terbaik dan mendorongnya bayi sehingga meminimalisir keadaan sungsang ketika lahir. Anda juga bisa mengelola posisi lain seperti melakukan aktivitas rumah dan juga berjalan sebanyak yang anda sanggup melakukannya. Ketika anda melakukan posisi jongkok sebaiknya menggunakan bantuan dengan berpegang pada benda yang kuat di samping anda.
5.  Menggunakan aromaterapi untuk membuat anda rileks
Bagi anda yang melakukan pemijatan perineum dengan minyak seperti minyak zaitun atau minyak bunga (aromaterapi ) untuk membantu peregangan otot dapat membuat suasana yang lebih nyaman dan memberikan ketenangan mendekati persalinan. Ketenangan sangat dibutuhkan karena dapat membantu anda untuk mendapatkan proses persalinan normal, begitu juga untuk anda yang ingin meminimalisir jahitan pada proses persalinan anda.
6.  Alpukat dan minyak zaitun untuk peregangan membantu proses persalinan
Anda dapat mengkonsumsi alpukat dan minyak zaitun untuk membantu peregangan kulit anda dari dalam. Konsumsi teh daun raspberry juga  selama trimester terakhir 2 cangkir setiap hari akan membuat proses persalinan karena membantu adanya kontraksi lebih produktif .
7.  Usahakan untuk tidak mengangkat bokong
Mengangkat bokong (pantat) ketika proses persalinan akan menyebabkan terjadinya robekan jalan lahir bayi yang lebih luas. Hal ini karena apabila bokong anda terangkat, tidak adanya penyangga akan menyebabkan otot mudah terkoyak.

10 Kiat Lancar Bersalin

Bagi sebagian calon ibu, proses bersalin bisa menakutkan. Cerita ‘seram’ seputar sakit dan lamanya persalinan kerap membuat calon ibu ngeri.  Padahal kengerian itu bisa dikurangi. Coba kiat-kiat berikut untuk memperlancarkan proses persalinan. 
  1. Aktif bergerak. Aktif bergerak akan memicu  janin terdorong masuk ke jalan lahir dengan posisi tepat atau optimal fetal positioning (OFP). Posisi yang tepat ini adalah posisi wajah janin menghadap ke arah bokong saat kepalanya sudah berada di jalan lahir. Dengan kepala janin yang berdiameter rata-rata 9,5 cm masuk ke dalam jalan lahir yang berdiameter sekitar 11,5 cm secara benar, proses persalinan akan menjadi mudah, lancar, dan cepat.
  2. Kenali kehamilan Anda. Banyak riset yang membuktikan semakin luas pengetahuan dan wawasan ibuhamil tentang kondisi kehamilannya serta seluk-beluk tahapan proses persalinan yang akan dijalaninya, rasa takutnya menjadi makin berkurang. Kondisi tenang si ibu akan membuat otot-otot tubuh, dan panggul menjadi kendur dan makin efektif berkontraksi pada saat mendorong janin ke luar dari jalan lahir.
  3. Ciptakan rasa nyaman. Akrabkan diri dengan lingkungan rumah sakit  untuk mengurangi rasa cemas atau takut. Cobalah jalan perlahan-lahan di sekitar lingkungan rumah sakit. Perasaan nyaman akan mencegah produksi hormon adrenalin yang biasanya dikeluarkan tubuh saat ketakutan atau tegang. Bila tubuh menghasilkan hormon adrenalin, otot-otot tubuh akan tegang. Begitu juga otot-otot sepanjang jalan lahir, sehingga menyulitkan janin Anda untuk ke luar serta membuat proses persalinan jadi menyakitkan.  
  4. Ingatlah teknik pernapasan yang sudah dipelajari. Atur napas dan bernapas dengan sadar akan membuat lebih tenang dalam menjalani persalinan. Mampu bernapas dalam akan makin banyak oksigen yang dapat dihirup dan dialirkan ke seluruh sel tubuh, termasuk sel otot-otot rahim sehingga mampu berkontraksi dan mendorong janin ke luar dari jalan lahir. Anda  pun menjadi makin rileks dan tenang. Otot-otot tubuh juga akan ikut mengendur sehingga rasa sakit selama proses persalinan  akan berkurang.
  5. Seringlah berjalan. Dengan berjalan, berdiri, atau duduk tegak,  gravitasi bumi akan menarik ke bawah kepala janin yang sudah berada di jalan lahir sehingga makin mendekati mulut rahim. Kepala janin akan menekan mulut rahim sehingga proses pembukaan akan dimulai secara bertahap. 
  6. Nikmati pijatan. Pijatan suami di punggung dan seluruh daerah panggul akan membuat Anda merasa nyaman, secara emosi lebih tenang dan siap hadapi persalinan. Pijatan dan sentuhan hasilkan rangsang rasa nyaman yang mencapai otak lebih cepat dibandingkan rangsang rasa sakit. Rangsang berupa rasa nyaman ini akan menutup ‘gerbang’ rangsang rasa sakit untuk mencapai otak. Hasilnya rasa nyaman akan mengalahkan rasa sakit sehingga Anda hanya akan mengalami  sedikit saja rasa sakit.
  7. Alihkan rasa sakit.  Misalnya dengan film atau sepotong adegan dari film favorit  bisa untuk mengalihkan perhatian dan pikiran Anda, terutama di saat sudah mulai terjadi kontraksi. Coba putar lagu-lagu yang membantu menenangkan pikiran atau coba  memraktekkan teknik hypnobirthing yang pernah dipelajari selama hamil.
  8. Jadikan tim dokter sahabat. Kenal dekat dengan para dokter serta tim perawat yang membantu sejak sebelum melahirkan akan memberikan rasa lebih tenang saat menjalani proses persalinan. Hal ini juga akan memupuk kepercayaan Anda kepada mereka. Selanjutnya akan menumbuhkan rasa aman dan tenang di saat  menjalani proses persalinan nanti.
  9. Hirup aromaterapi. Lavender bisa jadi pilihan untuk membantu mengurangi rasa sakit, rileks, dan menurunkan tekanan darah tinggi. Minyak esensial dari aroma terapi mengandung senyawa terpena yang berkasiat mengurangi rasa sakit. Ketenangan  akan membuat ototo-otot Anda mengendur sehingga proses bersalin pun menjadi lebih mudah dan lancar.
  10. Siapkan camilan. Proses persalinan butuh banyak tenaga. Sebelum menjalaninya konsumsi makanan yang banyak mengandung karbohidrat sebagai sumber energi. Bila tenaga Anda cukup, proses bersalinpun akan mudah.

Melahirkan Normal: Tips Menghilangkan Rasa Sakit

Melahirkan normal merupakan proses melahirkan yang diidamkan oleh para ibu yang sedang menjalani kehamilan. Selain itu melahirkan normal juga merupakan proses melahirkan yang disarankan oleh dunia medis. Dengan menjalani melahirkan normal, salah satunya menandakan bahwa kehamilan yang telah dikandung, atau janin serta ibunya mengalami kesehatan yang baik. Pengalaman menjadi seorang ibu terasa sempurna tatkala merasakan bagaimana perjuangan berat yang harus di lalui saat melewati proses persalinan normal. Namun dibalik semua itu, banyak ibu hamil merasakan kekhawatiran atau ketakutan menjelang melahirkan.
Wajar adanya, karena proses melahirkan merupakan sebuah proses besar yang harus dilalui oleh para ibu hamil. Tenaga, pikiran hingga mental ibu dikerahkan guna melalui proses melahirkan dengan selamat. Salah satu faktor yang menyebabkan rasa khawatir atau takut ketika akan menghadapi proses persalinan, adalah bayangan rasa sakit yang akan menimpa para ibu hamil tatkala menjalani proses melahirkan normal. Tidak bisa dipungkiri, memang melahirkan normal akan menimbulkan rasa sakit bagi para ibu. Namun rasa sakit yang di derita para ibu ibu hamil akan berbeda kadarnya, ada yang benar-benar merasakan sakit yang luar biasa, namun banyak pula sakit yang dirasakan hanya sekejap. Tentunya hal ini banyak faktor penyebabnya. dimulai dari pengalaman melahirkan, ukuran dan berat bayi, dukungan (suami, keluarga), teknik melahirkan, bahkan dari penolong medis mulai dari dokter atau bidan itu sendiri, dll.
Guna membantu para ibu hamil dapat melewawi proses melahirkan tanpa tersiksa oleh rasa sakit yang luar biasa, berikut beberapa tips yang dapat digunakan agar rasa sakit saat melahirkan dapat berkurang atau malah hilang.

Berdoa Kepada Tuhan

Segala sesuatu dalah kehidupan ini tentulah ada yang maha mengatur Yahitu Tuhan. Hanya Dia yang bisa menetukan segalanya terhadap apa-apa yang ada di muka bumi ini, termasuk dalam proses melahirkan yang akan ibu lalui. Jadi berdoa dan berdzikir lah kepada Nya, agar proses melahirkan normal yang akan ibu lalui dapat berjalan dengan lancar dan tentunya keselamatan menghinggapi ibu dan bayi ibu.

Yakin dan Percaya

Hilangkan segala bentuk bayangan atau pikiran bahwa melahirkan itu merupakan sebuah proses yang menyakitkan. Jika kondisi sakit menghantui diri ibu, maka niscaya proses melahirkan memang akan sakit. Tapi tanamkanlah di benak dan pikiran ibu, bahwa melahirkan itulah bukanlah sebuah proses yang menyakitkan, tapi sebuah proses alami yang harus di lalui, dan telah berjuta-juta ibu di muka bumi ini telah melalui proses ini dengan selamat, dan mereka bisa. Percayakan kepada diri anda bahwa melahirkan itu tidak menyakitkan, hal ini akan membantu psikologis ibu, membantu rasa percaya diri dalam menghadapi proses melahirkan normal.

Lakukan Jalan-jalan Kecil

Saat kontraksi belum memuncak, dan menurut medis ibu masih memiliki waktu sebelum melahirkan, manfaatkan waktu ini dengan berjalan-jalan kecil dan santai di sekitar ruangan persalinan. Hal ini dapat membantu ibu mempercepat dan memperlancar proses persalinan

Rileks Menjelangkan Melahirkan

Tegang menjelang proses melahirkan, malah akan membuat otot ibu akan kaku. Jika kondisi ini terjadi, maka proses melahirkan akan terasa menyakitkan. Proses melahirkan membutuhkan otot-otot yang luwes terutama di sekitar pinggul, paha, perut. Karena akan terjadi peregangan otot yang hebat pada saat proses melahirkan. Oleh karena itu rileks menjelang melahirkan akan membuat otot-otot anda luwes, selain itu pikiran ibu pun akan terasa tenang.
Selengkapnya bisa di baca: Teknik Relaksasi Menjelang Persalinan

Dukungan Suami dan Keluarga

Melahirkan adalah proses besar yang harus di lalui ibu. Dibutuhkan banyak dukungan guna melewatinya agar berjalan dengan selamat dan lancar. Dukungan suami dan keluarga akan membuat ibu lebih termotivasi. Bahkan rasa cinta suami yang tulus yang tercurah tatkala memijat lembut punggung ibu, membetulkan posisi bantal ibu, atau mengelap keringat ibu akan menjadi daya magic yang luar biasa bagi ibu. Hilanglah rasa sakit saat proses melahirkan, tatkala ibu merasakan betapa tulus dan cintanya suami kepada ibu.
Mengenai peran dan dukungan apa saja yang bisa suami lakukan selama proses melahirkan, selengkapnya bisa di baca di : Peran Suami Selama Proses Persalinan.

Gunakan Teknik Pernafasan Yang Benar

Selama proses melahirkan dibutuhkan tenaga yang begitu besar. Jika ibu tidak bisa mengatur tenaga saat proses persalinan, maka melahirkan akan begitu lama dan tentunya akan menyiksa ibu. Salah satu teknik yang bisa digunakan ibu guna mengatur energi ini adalah dengan mengatur teknik pernafasaan saat melahirkan. Menggunakan teknik pernafasan yang benar, selain dapat membantu mengatur energi, juga mengatur pasokan oksigen, membantu rileksasi, dan membantu saat mengejan dan mendorong dan respon positif terhadap kontraksi.
Selengkapnya mengenai teknik pernafasan : Teknik Pernafasan Selama Persalinan.

Titik Pusat Perhatian

Bawalah sesuatu dari rumah anda yang dapat dijadikan titik pusat perhatian saat proses melahirkan, seperti photo keluarga atau hal lain yang menyenangkan. Hal ini dapat membantu ibu merasakan kenyamanan saat menjalai proses melahirkan. Ibu bisa juga mendengar kan musik damai yang dapat menentramkan hati ibu. Menetapkan Titik Pusat perhatian dapat pula dilakukan ibu dengan membayangkan betapa lucunya buah hati yang akan dilahirkan kelak.

Ketahui Proses Persalinan dan Teknik Melahirkan Yang Benar

Dengan mengetahui proses persalinan yang harus di lalui, ibu akan siap dan well prepare dalam menjalani proses melahirkan. Ibu yang sudah siap secara psikologis sangat membantu dan mempercepat proses persalinan. Sebuah proses persalinan yang cepat tentunya akan menjadikan melahirkan sebagai sebuah pengalaman yang ternyata tidak menyakitkan.

Mengenai tahapan proses persalinan selengkapanya bisa di baca: Tahapan Proses Persalainan.

Video: Video Proses Melahirkan Normal 

Selain mengetahui proses melahirkan normal dengan baik, menggunakan teknik melahirkan yang benar juga akan membantu ibu mengurangi rasa sakit yang terjadi. Dengan mengetahui teknik melahirkan, proses persalinan tentunya akan berjalan dengan cepat, dan mengurangi rasa sakit pada diri ibu. Salah satu teknik melahirkan, adalah mendorong dan mengejan. Selengkapnya mengenai hal ini: Mengejan dan Mendorong Selama Persalinan

Menggunakan stimulasi untuk menpercepat proses melahirkan tentunya akan membantu ibu melewati proses melahirkan dengan cepat. Banyak obat yang bisa digunakan, namun dalam hal ini tentunya tim medis yang akan menentukan berdasar kondisi melahirkan yang sedang berjalan. Ibu tidak bisa serta merta meminta diberikan obat stimulasi kepada dokter agar proses persalinan bisa berjalan dengan cepat. Alternatif lain adalah dengan stimulasi alami. Salah satu stimulasi alamiah yang dapat mempercepat proses persalinan adalah stimulasi puting ibu. Selengkapnya bisa di baca di: Stimulasi Puting; Cara Mepercepat Proses Persalinan

Semoga proses melahirkan normal anda berjalan dengan lancar.....